Cerita klimaks ANDHIKA SAHADEWA PART 4

Sebelumnya Kilk disini

Daftar aja ke Acara S3!

Sebahagian akbar financial support berasal dari dana penelitian. Financial support tersebut diberikan terhadap research assistant yg rata-rata yaitu mahasiswa S3. Pelamar acara S3 dapat lebih berpeluang mendapat financial support daripada pelamar acara S2. Dgn begitu, sebaiknya kita mendaftar ke acara S3.

Bisa Saja, elemen ini terdengar kurang masuk akal bagi teman–teman yg belum memegang gelar S2. Tapi, apabila sohib – sahabat yg belum S2 dapat menunjukan ketertarikan & keseriusannya dalam penelitian terhadap profesor Amerika sehingga profesor itu bakal beri dukungan kita biar cepat dapat di terima di acara S3 (perhatikan Email Ke-2). Telah tidak sedikit sohib – temanku yg serentak membawa acara S3 di Amerika, khususnya mereka yg memang lah mengincar financial support. Elemen ini pun tak jadi masalah bagi teman–teman yg masihlah kepengen meraih gelar S2. Bersama membawa acara S3, seandainya jumlah SKS kuliah kita di S3 memenuhi syarat acara S2 sehingga kita dapat pula minta diberikan gelar S2.

Foto Mahasiswa Indonesia

Ceritanya bakal berlainan apabila teman–teman telah mempunyai financial support, baik dari beasiswa ataupun duit pribadi. Apabila kasusnya seperti ini, sohib – sohib yg belum mempunyai gelar S2 lebih baik mendaftar acara S2 lebih-lebih dulu.
List di Kampus Pak/Bu Dosen kita aja!

Mempunyai dosen–dosen lulusan Amerika yaitu satu buah barokah. Apalagi lagi seandainya mereka lalu di Amerika berprestasi bagus & profesor mereka tetap aktif mengajar & meneliti. Bersama begitu, kita sanggup mempunyai sekian banyak keuntungan, ialah :

a. Kita dapat memperkenalkan diri yang merupakan murid dosen kita ketika sejak mulai PDKT bersama profesor Amerika yg jadi pembimbing dosen kita. Rata Rata, profesor dapat jadi lebih welcome & antusias dalam melayani PDKT kita.

b. Kita dapat meminta dosen kita utk jadi pemberi recommendation letter. Recommendation letter ini dapat jadi lebih diperhatikan dikarenakan pengisinya yakni orang yg sudah berhasil lulus dari perguruan tinggi yg kita tuju.

Mengetahui kita mempunyai jalinan dgn muridnya, profesor Amerika jadi lebih percaya utk memilih kita jadi asistennya. Saya saranin sohib – sohib melamar pula ke perguruan tinggi Amerika ruangan dosen kita dahulu kuliah biar kesempatan kita meraih financial support makin gede.

Hasilnya : “AYO SEKOLAH LAGI!”
Teman–teman telah tahu trick buat memperjuangkan cita–cita sekolah di Amerika. Kini ketetapan buat memperjuangkannya atau tak ada di tangan teman–teman. Memang Lah perjuangan ini membutuhkan tidak sedikit pikiran, diwaktu, & anggaran tetapi seandainya tak teman–teman perjuangkan sehingga mimpi dapat masihlah menjadi mimpi. Teman–teman harus percaya bahwa dgn perjuangan ini, InsyaAllah mimpi dapat jadi nyata. Kemudian, jikalau telah menjadi sarjana lulusan Amerika & menjadi profesor janganlah lupa sebisa kemungkinan buat berikhtiar generasi penerus supaya dapat sekolah di sana serta. Kalaupun teman–teman berminat untuk berkarir yang merupakan praktisi, sekolah di Amerika serta tak ada salahnya. Justru bersama menyandang gelar sarjana lulusan Amerika InsyaAllah nilai tawar teman–teman di mata perusahaan pun makin tinggi.
Tidak Sedikit ketajiran negeri kita, Indonesia, yg telah jadi sektor sumber keuangan Amerika. Pasti saja boleh dikatakan bahwa salah satu sumber dana pendidikan & penelitian di Amerika berasal dari ketajiran negeri kita. Bersama begitu, kalaupun uang–uang negeri kita lari ke Amerika, kita harus “ambil kembali” bersama mendapat financial support dari perguruan tinggi di Amerika. Saya prihatin banget sesudah mengetahui fakta bahwa tiap-tiap tahunnya sangat banyak mahasiswa India & China yg menggunakan jalur kuliah cuma-cuma di Amerika ini. Ketajiran negeri kita dinikmati oleh orang lain sedangkan mahasiswa Indonesia yg lebih mempunyai wewenang justru masihlah bermimpi– mimpi & berandai–andai buat kuliah di Amerika, salah satu ruangan paling baik di muka bumi ini utk belajar. Bila kondisi ini konsisten berjalan, hasilnya negara–negara lain makin maju bersama media dari ketajiran negeri kita sedangkan kita malah makin tertinggal.
Ayo, sebisa mungkin saja kita barengan cegah keadaan tersebut biar tak berjalan. Kita hubungan kerja menciptakan Indonesia menjadi yg terdepan. Saya telah mengupayakan utk menciptakan tulisan ini sebaik yg saya dapat. Saat Ini, saya mohon teman–teman ingin memperjuangkan peluang ini bersama semangat, senang hati, & penuh keyakinan.

Alhamdulillah, sekedar narasi saja, telah tidak sedikit rekan – temanku yg mampu kuliah free di Amerika bersama menjalankan trik & saran yg terdaftar di sini. Diantaranya, 1 anak Material ITB 2001 ke MIT (WOOOW keren bangets), 2 anak Sipil ITB 2002 masing–masing ke University of Texas at Austin & University of Michigan at Ann Arbor (ini serta bikin ngiler hingga kebawa mimpi), & 1 anak Industri ITB 2003 ke Virginia Tech (ini pun dahsyat bangets). Mereka seluruhnya mencari ilmu di sekolah–sekolah paling baik di Amerika & segera membawa acara PhD. Mereka ini tiada bedanya dgn kita, cuma manusia biasa. Dikala persiapan diri buat standardized tests, rata-rata teman–temanku itu hingga ingin “muntah–muntah”, khususnya waktu harus menghapalkan kata–kata bahasa planet utk bidang verbal GRE. Bahkan, selagi laksanakan standardized tests, mereka pun keringetan & deg–degan tidak karuan. Alhamdulillah, atas barokah, rahmat, & pertolongan dari Al Aziz sehingga teman–teman kita tersebut bakal menaklukkan standardized tests dgn berhasil.

Menurutku standardized tests hanyalah masalah persiapan saja. Sehingga dari itu harap maklum kalau mahasiswa India & China rata-rata meraih nilai yg amat sangat tinggi dalam standardized tests. Mereka seluruhnya mempunyai materi persiapan standardized tests yg tidak sedikit sekali. Janganlah sempat takut utk menghadapi standardized tests tatkala kita senantiasa berdoa terhadap Allah & ingin mempersiapkan diri menghadapi standardized tests. InsyaAllah, kita pula sanggup sanggup hasil standardized tests yg menciptakan wajah kita berseri – seri kegirangan tidak karuan.

Bersama mengemukakan narasi – narasi di atas, saya amat menginginkan teman–teman makin semangat & terinspirasi buat memperjuangkan cita–cita sekolah di Amerika. Walaupun saya posting sangat banyak utk memotivasi teman–teman hingga file ini berukuran jutaan terabyte, masih saja seluruhnya ini kembali lagi terhadap pilihan teman–teman seluruh. Ya, pilihan teman–teman buat memperjuangkan peluang ini atau tak. Seandainya teman–teman, tertarik buat memperjuangkan kesempatan ini sehingga saya bakal amat suka & bersyukur sekali. Dalam perjuangan teman–teman kelak jangan sampai lupa perihal yg paling utama, adalah berdoa terhadap Allah maka tiap perjuangan kita diridhoi & berkah amin…amin…amin. Tak ada elemen yg gampang bila Allah tak menemani kita & ga ada aspek yg sulit bila Allah dgn kita. Selamat berjuang, Sohib – sohib!

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share